Peran Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Pengayoman Mengatasi Problem Literasi dan Praktik Keberagamaan Pada Masyarakat Marginal di Bantaran Kaligelis
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.14928322Keywords:
PKBM, Literasi dan Praktik Keberagamaan, Masyarakat Marginal, Bantaran KaligelisAbstract
Penelitian ini mengkaji peran PKBM Pengayoman dalam mengatasi problem literasi dan praktik keberagamaan masyarakat marginal di bantaran Kaligelis, Kudus. Menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons dengan validasi melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKBM Pengayoman memainkan peran penting dalam membimbing masyarakat marginal menghadapi kendala pendidikan, ekonomi, dan akses pembelajaran agama. Masyarakat setempat cenderung menjalankan agama secara praktis dan dipengaruhi tradisi lokal seperti tahlilan dan yasinan, namun masih membutuhkan bimbingan dalam membaca Al-Qur'an dan memahami ilmu fiqih. Melalui pendekatan filantropi, relawan PKBM yang terdiri dari mahasiswa dan dosen memberikan pendidikan dan pendampingan secara gratis, memperkuat solidaritas sosial, serta menciptakan perubahan berkelanjutan di masyarakat.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.