Pola Komunikasi Pendamping Produk Halal (PPH) dalam Mendampingi Pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Pidie Jaya

Authors

  • Cut Tara Aurelia Maydiva Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.14213805

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pola Komunikasi antar pribadi Pendamping PPH dalam mengurus sertifikat halal produk self declare dengan pelaku UMK di Kabupaten Pidie Jaya dan mendeskripsikan hambatan komunikasi antar pribadi Pendamping PPH dalam mengurus sertifikat halal produk self declare dengan pelaku UMK di Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penentuan informan dilakukan dengan cara purposive, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antar pribadi pendamping PPH dalam mengurus sertifikat halal produk self declare dengan Pelaku UMK di Kabupaten Pidie Jaya dibagi menjadi lima kategori. Yang dilihat dari aspek keterbukaan informasi pendamping PPH, rasa empati,dukungan, rasa positif dan kesetaraan dalam melakukan proses bimbingan dengan pelaku UMK. Dalam pelaksanaannya, ditemukan adanya hambatan yang kerap melanda para pendamping PPH dalam mengurus sertifikasi produk halal self declare. Yaitu: Gangguan mekanik, kepentingan, motivasi dan prasangka para pelaku UMK sebelum melakukan aktivitas pendampingan.

Kata Kunci : Komunikasi antar pribadi, Pendamping PPH, Pelaku UMK

 

Abstrack: The purpose of this research is to describe the interpersonal communication patterns of PPH facilitators in managing self-declared halal product certifications with MSME actors in Pidie Jaya District and to describe the communication barriers among PPH facilitators in managing self-declared halal product certifications with MSME actors in Pidie Jaya District. This research adopts a qualitative descriptive approach. Informant selection was purposive, and data collection techniques included observation, interviews, and document analysis. The research findings indicate that the interpersonal communication patterns of PPH facilitators in managing self-declared halal product certifications with MSME actors in Pidie Jaya District can be categorized into five aspects: openness of information, empathy, support, positivity, and equality in guidance processes with MSME actors. During implementation, various barriers were identified that often affect PPH facilitators in managing self-declared halal product certifications, such as mechanical disruptions, conflicting interests, motivation, and prejudices among MSME actors prior to engagement.

Keywords : Interpersonal communication, PPH facilitator, MSME actors.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

26-10-2024

How to Cite

DIVA, C. T. A. M. (2024). Pola Komunikasi Pendamping Produk Halal (PPH) dalam Mendampingi Pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Pidie Jaya. Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial Dan Humaniora, 2(4), 822–832. https://doi.org/10.5281/zenodo.14213805