Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dalam Upaya Penanganan Korban Henti Jantung pada Anggota Kodim 0119 Kabupaten Bener Meriah, Aceh

Authors

  • Al-Muqsith Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.14829443

Keywords:

Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung, Bener Meriah

Abstract

Angka kematian akibat henti jantung di luar rumah sakit meningkat karena masyarakat awam tidak mampu mengenali kondisi henti jantung dan memberikan pertolongan bantuan hidup dasar dengan segera. Henti jantung merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian. Pentingnya memberikan pelatihan kepada masyarakat sebagai tenaga penolong awam dapat meningkatkan harapan hidup korban yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit. Responden dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anggota Kodim 0119 Bener Meriah yang berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pada tahap awal dilakukan pretest dengan membagikan kuesioner pengetahuan tentang bantuan hidup dasar, kemudian responden diberikan materi penyuluhan dan demonstrasi melakukan bantuan hidup dasar dengan menggunakan phantom RJP. Selanjutnya responden melakukan praktik langsung melakukan bantuan hidup dasar dengan menggunakan media phantom RJP, dan di akhir kegiatan dilakukan posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan responden setelah mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan bantuan hidup dasar. Pelatihan bantuan hidup dasar pada tentara penting karena akan tercipta tenaga penolong awam yang mampu mengenali kondisi henti jantung, melakukan upaya bantuan hidup dasar sedini mungkin, melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat dengan cepat dan tepat serta diharapkan para tentara dapat meneruskan pengetahuan dan keterampilan tentang bantuan hidup dasar kepada masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan bantuan hidup dasar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam upaya memberikan pertolongan pada korban henti jantung di luar rumah sakit.

References

Benjamin, E. J., Virani, S. S., Callaway, C. W.,Chamberlain, A. M., Chang, A. R., Cheng, S.,Chiuve, S. E., Cushman, M., Delling, F. N., Deo,R., de Ferranti, S. D., Ferguson, J. F., Fornage,M., Gillespie, C., Isasi, C. R., Jiménez, M. C.,Jordan, L. C., Judd, S. E., Lackland, D., Muntner, P. Heart Disease and Stroke Statistics, 2018 Update: A Report From the American Heart Association. Circulation, 137 (12) 2018, e67–e492. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000558

Darwati, L.E & Setianingsih, S. Peningkatan Pengetahuan Orang Awam tentang Penanganan Out of Hospital Cardiac Arrest melalui Aplikasi Resusitasi Jantung Paru pada Smartphone. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, vol 10 Nomor 1 (2020), hal. 97–102. https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/620

Fatmawati, A., Prastya, A., Suhartanti, I., & Ariyanti,F. W. (2020). Effect of Disaster Simulation Methods on Students Disaster Management Knowledge and Skills at STIKes Majapahit Mojokerto. Nurse Line Journal; Volume 5 Nomor 1 (2020): May2020DO-10.19184/Nlj.V5i1.17057. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/NLJ/article/view/17057

Holmén, J., Herlitz, J., Ricksten, S.-E., Strömsöe, A.,Hagberg, E., Axelsson, C., & Rawshani, A. Shortening Ambulance Response Time Increases Survival in Out-of-Hospital Cardiac Arrest. Journal of the American Heart Association, 9 (21) (2020), e017048. https://doi.org/10.1161/JAHA.120.017048

Lestari, Y. C.. Pentingnya Penanganan Segera pada Henti Jantung. Diakses melalui https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1008/pentingnya-penanganan-segera-pada-henti jantung, (2022).

Moon, S., Ryoo,H.W., Ahn,J.Y., Lee,D.E., Shin,S.Do, & Park, J.H. Association of response time interval with neurological outcomes after out-of-hospital cardiac arrest according to bystander CPR. The American Journal of Emergency Medicine, 38 (9) 2020, hal 1760–1766. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2020.05.108

Ningsih, M.U & Atmaja, H. Metode Video Edukasi Efektif Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1) 2019, hal 8–15. https://doi.org/https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.17

Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat danSeni. Rineka Cipta. (2007).

Putri, R.Y.I.. Henti Jantung Mendadak.https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1911/henti-jantung-mendadak. (2022).

Sasson, C., Meischke, H., Abella, B. S., Berg, R. A.,Bobrow, B. J., Chan, P. S., Root, E. D., Heisler,M., Levy, J. H., Link, M., Masoudi, F., Ong, M.,Sayre, M. R., Rumsfeld, J. S., & Rea, T. D.(2013). Increasing cardiopulmonary resuscitation provision in communities with low bystander cardiopulmonary resuscitation rates: a science advisory from the American Heart Association for healthcare providers, policy makers, public health departments, and community leaders. Circulation, 127(12) 2013, hal 1342–1350.https://doi.org/10.1161/CIR.0b013e318288b4dd.

Supriyanto, M. A. Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Menolong Korban Henti Jantung pada Orang Awam di Pesantren Miftahul Hasan Desa Gunung Sepikul Pakusari Jember. http://repository.unmuhjember.ac.id/1040/1/ARTIKEL JURNAL.pdf. (2017).

Downloads

Published

31-12-2024

How to Cite

Al-Muqsith. (2024). Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dalam Upaya Penanganan Korban Henti Jantung pada Anggota Kodim 0119 Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 348–355. https://doi.org/10.5281/zenodo.14829443