Edukasi Bahaya Thrifting Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kelurahan Sukamulya

Authors

  • Paulana Christian Suryamin Fakultas Hukum, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Dani Durahman Fakultas Hukum, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Riza Zulfikar Fakultas Hukum, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Ryan Fani Fakultas Hukum, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Andika Pratama Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Wahyu Purnama Sari Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Ludi Hermawan PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Ipa Rosita Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Aldina Setiani Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.13770912

Keywords:

thrifting, Bahaya, kesehatan

Abstract

Thrifting sangat diminati oleh kaum muda khususnya karena pakaian bekas yang diperjual belikan adalah pakaian yang bermerk dan masih berkualitas, sehingga aman di kantong, tetapi dengan banyaknya thrifting ternyata negara beberapa waktu yang lalu melarang peredaran dan penjualan baju thrifting. Masyarakat Kelurahan Sukamulya Kota Bandung khususnya remaja belum mengenal ruang lingkup dari bahaya trifting terhadap kesehatan. Hal tersebut terjadi, salah satunya karena kurangnya informasi yang di dapat baik dalam bentuk penyuluhan maupun sosialisasi, hal ini memunculkan kekhawatiran terjadinya permasahan bahaya trifting terhadap kesehatan.

 Edukasi bahaya thrifting terhadap kesehatan butuh kepedulian banyak pihak, tidak terkecuali lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan. Universitas Langlangbuana dalam hal ini sudah mengambil perannya dalam upaya edukasi bahaya thrifting terhadap kesehatan. Diantara peran tersebut yang telah dilakukan adalah memberikan edukasi serta pendampingan kepada warga Masyarakat terkait dengan bahaya thrifting terhadap kesehatan. Pemberian edukasi yang dilakukan dengan metode ceramah dan pembagian leaflet ternyata mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya thrifting terhadap kesehatan. Edukasi ini tidak bisa hanya dilakukan sekali saja, namun harus dilakukan secara berkelanjutan agar mampu mewujudkan Masyarakat terbebas dari bahaya thrifting terhadap kesehatan.

References

Dian, A., & Ardhiyansyah, A. Pengaruh Korean Wave Terhadap Minat Beli Baju Bekas. Senmabis: Conference Series, 2021

Firdausi, D. R. Pemaknaan Fashion Thrift Sebagai Komunikasi. 2021. https: // dspace. uii. ac.id /handle /123456789/37167

Rahman, B. A., Supriatno, dkk. Fenomena Fashion Thrift DikalanganMahasiswa Fisipkom Unida sebagai Bentuk Mengekspresikan Diri. Jurnal Karimah Tauhid, Volume 2 Nomor (1), (2023).

Sampurno, R. D., Triayudi, A., & Sari, R. T. K. Analisis Pengaruh Faktor Penggunaan Baju Baru (Fast fashion) ke Pengguna Baju Bekas (Thrifting) Menggunakan Metode K-Means Clustering (Studi Kasus: Toko Thriftboys. id). Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 6(1), 2022.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/16340/Fenomena-Thrifting-Semakin-Populer-Hati-Hati-Barang-Ilegal.html tanggal akses 29 Agustus 2024

Larangan Thrifting di Indonesia: Kontroversi dan Dampaknya.. suara.com. https:// yoursay. suara. com/kolom/2023/04/08/172500/larangan-thrifting-di-indonesia-kontroversi-dan-dampaknya. 2023

Downloads

Published

18-09-2024

How to Cite

Paulana Christian Suryamin, Dani Durahman, Riza Zulfikar, Ryan Fani, Andika Pratama, Wahyu Purnama Sari, … Aldina Setiani. (2024). Edukasi Bahaya Thrifting Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kelurahan Sukamulya. Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 279–287. https://doi.org/10.5281/zenodo.13770912